BAB 1 HAKIKAT
BANGSA DAN NEGARA
A.MAKNA
MANUSIA, BANGSA DAN NEGARA
1.Manusia sebagai
Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Kata manusia berasal dari kata manu ( Sansekerta ), atau
mens ( Latin ) yang berarti berpikir, berakal budi, atau Homo yang berarti
seorang yang dilahirkan dari tanah,humus = tanah. Pengertianetimologis tentang
“manusia”, dapat memberi petunjuk tentang hakikat manusia. Disatu pihak manusia
adalah makhluk bumi seperti manusia lainnya ; dilainpihak manusia melampui
cakrawala bumi dan mencita-citakan dunia yang luhur. Hal prinsip yang
membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia secara kodrati
telah dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk
mempertinggi kualitas hidupnya di bumi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa denganderajat paling tinggi diantara ciptaan yang lain.Manusia
sebagaimakhluk individu,terdiri dari unsur jasmani( raga) dan rohani (jiwa
)yang merupakan satu kesatuan. Jiwa dan raga membentuk individu, telah dibekali
potensi atau kemampuan (akal, pikiran, perasaan dankeyakinan) sehingga sanggup
berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Setiap manusia, senantiasa
akanberusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi semua kebutuhan
dan mempertahankan hidupnya (survival ).
Akal dan pikiran manusia, dapat digunakan untuk menaklukkan
alam dan makhluk lain serta sekaligus dapatdimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Contoh, manusia dapat menggunakan tenaga kerbau, sapi
ataukuda untuk mengangkut barang, manusia dapat melakukan inovasi dalam bidang
ilmu pengetahuan, teknologiinformasi, komunkasi, dsb.b.Perasaan dan keyakinan
manusia, merupakan anugrah Tuhan yang tidak di berikan kepada makhluk lainnya
sehinggamanusia dapat membedakan yang baik dan buruk, yang benar dan salah.
Dengan perasaan dankeyakinan manusiamampu berhubungan dengan dimensi moral dan
spiritual, yakni Tuhan Yang Maha Esa sebagai perwujudan nalar (akal dan pikiran
) manusia dalam menemukan titik/pusat keTuhanan (God Spot ) sang
pencipta.Manusia sebagai makhluk sosial, sering disebut zoon politicon, yaitu
makhluk yang pada dasarnya ingin bergauldengan sesama manusia lainnya (
Aristoteles, 384-322 M ).
Tingkat kebutuhan hidup manusia menurut Abraham Maslow,
antara lain sebagai berikut :
1.Kebutuhan hidup fisiologis
3. Kebutuhan kasih sayang 5.
Kebutuhan akan aktualisasi diri
2.Kebutuhan rasa aman
4. Kebutuhan akan penghargaan diri
2.Makna Bangsa
Sebagian ahli berpendapat bahwa bangsa itu mirip dengan
komunitas etnik, meskipun tidak sama. Bangsa adalahsuatu komunitas etnik yang
ciri-cirinya adalah : memiliki nama wilayah tertentu, mitos leluhur bersama,
kenanganbersama, satu atau beberapa budaya yang sama dan solidaritas
tertentuDalam pengertian sosiologis, bangsa termasuk “kelompok paguyuban” yang
secara kodrati ditakdirkan untuk hidupbersama dan senasib sepenanggungan dalam
suatu Negara.Berikut ini pendapat beberapa ahli kenegaraan ternama dalam
mendefinisikan sebuah bangsa :
a.Hans Kohn
Bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah.
Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dantidak bisa dirumuskan
secara eksak.
b.Ernest Renan
Bangsa adalah suatu akal yang terjadi dari dua hal, yaitu
rakyat yang harus bersama-sama menjalankan satu riwayat, danrakyat kemudian
harus mempunyai kemampuan atau keinginan hidup untuk menjadi satu.
c.Otto Bauer
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan
karakter. Karakteristik tumbuh karena adanya kesamaannasib.
d.F. Ratzel
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu
timbul karena adanya rasa kesatuan antara menusia dantempat tinggalnya (paham
geopolitik ).
e. Jacobsen dan Lipman
Bangsa adalah kesatuan budaya (cultural unity ) dan kesatuan
politik (political unity ).
f.Stalin
Bangsa bukanlah suatu ras dan bukan pula karena kesatuan
suku bangsa melainkan umat yang terbentuk secara historis.
g.Soekarno
Bangsa adalah pengertian politis dan historis.
Unsur-Unsur Terbentuknya Bangsa
a.Frederich Hertz
Dalam bukunya “Nationally in History and Politic ”, ia
menyatakan bahwa setiapbangsa mempunyai unsur aspirasi :
1.Keinginan mencapai kesatuan national, yaitu kesatuan di
bidang sosial ekonomi, politik, agama, kebudayaan,komunikasi dan solidaritas
2.Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan
nasional, maksud bebas dari dominasi dan campur tanganbangsa asing terhadap
urusan dalam negerinya.
3.Keinginan dan kemandirian , individualitas, keasliaan atau
kekhasan, misalnya menjungjung tinggi bahasa nasional
4.Keinginan untuk menonjol (unggul)di antara bangsa-bangsa
dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan prestise.
b.Hans Kohn
Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanyafactor-faktor
objektif
tertentu yang membedakannya dari bangsa lain,yakni kesamaan
keturunan, wilayah, bahasa, adat-istiadat, kesamaan politik, perasaandanagama.
Dengan demikian,factor objektif terpenting bagi terbentunya suatu bangsa ialah
adanyakehendakataukemauan bersamaatau“nasionalisme“.Secara umum,unsur-unsur
terbentuknya bangsa : Memiliki persamaan nasib atau sejarah, Memiliki persaman
karakter,Memiliki ikatan persatuan yang kuat, Memiliki tanah air yang sama, dan
Memiliki persamaan cita-cita dan tujuan.
3.NEGARA
a.Makna Negara
1. George Jellinek
Negara adalah
organisasi kekuasaaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu.
2. G.W.F.Hege
l Negara adalah organisasi kesusilaanyang muncul sebagai
sintesis dari kemerdekaan individualdan kemerdekaan universal
3.Mr. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karenaadanya
kehendakdari suatu golongan ataubangsa.
4. Karl Marx
Negara adalahalat kelas yang berkuasa(kaum
borjuis/kapitalis) untuk menindas ataumengeksploitasi kelas yang lain
(proletariat/butuh)
5.Prof. Dr. J. H.A.Logeman
Negara adalahorganisasi kemasyarakatan(ikatan kerja) yang
mempunyai tujuan untuk mengaturdan memelihara masyarakat tertentu dengan
kekuasaannya. Organisasi itu adalah ikatan-ikatanfungsi atau lapangan-lapangan
kerja tetap
6. Roger F. Soltau
Negara adalahalat(agency )atauwewenang (authority ) yang
mengatur atau mengendalikanpersoalan bersama atas nama rakya
7. Harold J. Laski
Negara adalahsuatu masyarakat yang diintegrasikan karena
mempunyai wewenang yangbersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung
daripada individu atau kelompok yangmerupakan bagian dari masyarakat
8. Aristoteles
Negara dalahpersekutuan dari keluarga dan desa untuk
mencapai kehidupan yang sebaik-baiknya.
b.Sifat Hakikat Negara
1.Memaksa
, dalam arti mempunyai kekuatan fisik secara legal.
2.Monopoli
, menetapkan tujuan bersama masyarakat.
3.Mencakup semua (All embracing)
, peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang
tanpa kecuali.
c.Terjadinya Negara
1). Pertumbuhan Primer dan Skunder
a). Pertumbuhan Primer
• Pertumbuhan
PrimerSuku / Persekutuan Masyarakat(genootschaft )
• Kerajaan
(Rijk)
• Negara
Nasional
• Negara
Demokrasi
Fase Genootschaft(Persekutuan Masyarakat)
Kehidupan manusia diawali dari sebuah keluarga, kemudian
suku dengan dipimpin kepala suku ( primus interpares)
Fase Kerajaan (Rijk)
Primus interpares(orang pertama diantara yang sederajat),
kemudian menjadi seorang raja dengan cakupan wilayah lebihluas.
Fase Negara nasional
Pada awalnya dipimpin oleh raja yang absolut dan
tersentraslisasi. Hanya ada satu identitas kebangsaan.
Fase Negara demokrasi
Rakyat semakin sadar dan tidak ingin diperintah oleh raja
yang absolut. Ada keinginan rakyat untuk mengendalikan danmemilih pemimpinnya
sendiri yang dianggap dapat mewujudkan aspirasi mereka. Fase ini lebih dikenal
“kedaulatanrakyat”.
b). Pertumbuhan Sekunder
Selalu dihubungkan dengan Negara yang telah ada sebelumnya.
Berdasarkan pandangan ini maka suatu Negaradianggap sah sebagai Negara jika telah
diakui oleh Negara lain.
2). Pendekatan Faktual
(a).Occopatie(Pendudukan)
Contoh : Liberia yang didiami oleh budak-budak Negro
kemudian menjadi Negara merdeka pada tahun 1847.
(b).Fusi (Peleburan)
Contoh : Terbentuknya Federasi Kerajaan Jerman pada tahun
1871.
(c).Cessie(Penyerahan)
Contoh ; Wilayah Sleewijk diserahkan oleh Austria kepada
Prussia (Jerman) karena adanya perjanjian bahwa Negarayang kalah perang harus
memberikan Negara yang dikuasainya kepada negara yang menang. Austria adalah
salah satuNegara yang kalah pada Perang Dunia I.(d).
Accesie(Penaikan)Contoh : Negara Mesir yang
terbentuk dari delta sungai Nil.(e).
Anexatie(Pencapolokan
/ Penguasaan)Contoh : Ketika dibentuk pada tahun 1948, Negara Israel banyak
mencaplok daerah Palestina, Suriah, Yordania, Mesir.(f).
Proclamation(Proklamasi)Contoh : NKRI yang merdeka pada
tanggal 17 Agustus 1945 dari penjajahan Belanda dan Jepang.
(g).Innovation(Pembentukan Negara Baru)
Contoh : Negara Kolumbia yang pecah dan lenyap. Kemudian di
wilayah Negara tersebut muncul Negara baru, yaituVenezuela dan Kolumbia Baru.
(h).Separatisme(Pemisahan)
Contoh : Pada tahun 1939 Belgia memisahkan diri dari Belanda
dan menyatakan kemerdekaan.
B.SIKAP
SEMANGAT KEBANGSAAN (NASIONALISME DAN PATRIOTISME)DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA
Setiap warga Negara dari suatu Negara, sudah barang tentu
memiliki keterikatan emosional dengan Negara yangbersangkutan sebagau
perwujudan rasa bangga dan memiliki bangsa dan negaranya. Perasaan bangga dan
memilikiterhadap bangsanya, akan mampu melahirkan sikap rela berkorban untuk
memperoleh dan mempertahankankemerdekaan serta kedaulatan Negara. Hal ini
merupakan bentuk keterikatan kepada tanah air, adat-istiadat leluhur,serta
penguasa setempat yang menghiasi rakyat/warga setempat sejak lama atau disebut
dengan ‘’semangatkebangsaan’’
Semangat kebangsaan bagi setiap warga Negara, harus dapat di
jadikan motivasi spiritual dan horizontal dalammencapai kemajuan dan kejayaan
bangsa, menjaga keutuhan serta persaudaraan antar sesama. Dengan mengerti
danmemahami pentingnya semangat kebangsaan bagi setiap warga Negara, kita
diharapkan mampu melahirkan jiwanasionalisme(cinta tanah air) dan
patriotisme(rela berkorban).
1.Nasionalisme
Kata “nasionalisme” secara etimologis berasal dari kata
“nasional ” dan “isme” yaitu paham kebangsaan yangmengandung makna kesadaran
dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggaan sebagai
bangsa,memelihara kehormatan bangsa. MenurutEnsiklopedi Indonesia,Nasionalisme
di artikan sebagai sikap politik dansosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa
yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah sertakesamaan cita-cita
dan tujuan, dengan demikian, merasakan adanya kesetiaan mendalam terhadap
kelompokbangsa itu.
Nasionalisme
juga dapat diartikan sebagai suatu ikatan antar manusia yang
didasarkan atas ikatankekeluargaan, klan, dan kekuasaan.
a.Nasionalisme dalam arti sempitDiartikan sebagai perasaan
kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya ynag tinggi atau
berlebh-lebihan,sehingga memandang bangsa lain lebih rendah (Chauvinisme).
Misalnya di Italia (masaBenito Mussolini),Jepang (masaTenno Haika) dan Jerman
(masa Hitler, yang mencanangkan Program Partai naziyangberdasarkan nasionalisme
sempit, rasisme (terutama antiYahudi), autoriterisme dan militerisme. Gerakan
ini bertujuan untuk merebut ruang hidup “lebensraum” bagi ras leluhur
“herrenrasse”, serta pemulihanharga diri dengan pemerintahan militer yang
bersatu “Ein Reich,Ein Volk ,Ein Fuhrer –Satu Negara, satubangsa dan satu
pimpinan”)
b.Nasionaisme dalam
arti luasAdalah perasan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya
dengan tetap menghormati bangsalain karena merasa sebagai bagian dari bangsa
lain di dunia. Dengan prinsip : kebersamaan, persatuan, dankesatuan, demokrasi
atau demokratis.
Faktor pembentuk identitas nasional :
a.Faktor primordial; ikatan kekerabatan, asal usul daerah
b. Faktor sejarah, asal usul dan pengalaman masa lalu
c.Faktor sakral; kesamaan agama
d. Faktor Bhineka Tunggal Ika, bersatu dalamperbedaan
e.Faktor tokoh; kepemimpinan seseorang yang disegani
f. Faktor kelembagaan, adanya lembaga Negara(pengatur)
Strategi pembinaan nasionalisme Indonesia
Mempersatukan potensi perbedaan bangsa IndonesiaMenghormati
bendera kebangsaanMenghormati dan menghayati isi dan makna lagu
kebangsaanMenghormati makna Lambang Negara RI.
2.Patriotisme
Berasal dari kata “patriot” dan “isme”, merupakan sifat
kepahlawanan atau jiwa pahlawan (Indonesia) atauheroism dan patriotsm(Inggris),
adalah sikap yang gagah berani, pantang menyerah, dan rela berkorban (harta,
jiwa/raga) demi bangsa dan Negara.
PENGERTIAN , FUNGSI
DAN TUJUAN NKRI
Kata Indonesia berasal dari bahasa Yunani yaitu Indos(India)
dan nesos(pulau). Jadi kata Indonesia berarti kepulauanIndia atau kepulauan
yang berada di wilayah India.Tujuan NKRI terdapat dalam Pembukaan UUD 1945
yaitu menjadi Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil danmakmur, yang
dipertagas dalam alinea IV :Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
IndonesiaMemajukan kesejahteraan umumMencerdaskan kehidupan bangsaIkut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan social.
More at : http://id.scribd.com/doc/34169341/Buku-Ringkasan-PKN
No comments:
Post a Comment
jangan lupa untuk meninggalkan komentar anda tentang posting di atas.Kritik dan saran anda akan sangat berharga bagi saya.Terimakasih.