Search

Monday, December 10, 2012

Rangkuman PKN SMA

Rangkuman PKN SMA Kelas X Semester 1


BAB 1 HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA
A.MAKNA MANUSIA, BANGSA DAN NEGARA
1.Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Kata manusia berasal dari kata manu ( Sansekerta ), atau mens ( Latin ) yang berarti berpikir, berakal budi, atau Homo yang berarti seorang yang dilahirkan dari tanah,humus = tanah. Pengertianetimologis tentang “manusia”, dapat memberi petunjuk tentang hakikat manusia. Disatu pihak manusia adalah makhluk bumi seperti manusia lainnya ; dilainpihak manusia melampui cakrawala bumi dan mencita-citakan dunia yang luhur. Hal prinsip yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia secara kodrati telah dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di bumi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa denganderajat paling tinggi diantara ciptaan yang lain.Manusia sebagaimakhluk individu,terdiri dari unsur jasmani( raga) dan rohani (jiwa )yang merupakan satu kesatuan. Jiwa dan raga membentuk individu, telah dibekali potensi atau kemampuan (akal, pikiran, perasaan dankeyakinan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Setiap manusia, senantiasa akanberusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi semua kebutuhan dan mempertahankan hidupnya (survival ).
Akal dan pikiran manusia, dapat digunakan untuk menaklukkan alam dan makhluk lain serta sekaligus dapatdimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh, manusia dapat menggunakan tenaga kerbau, sapi ataukuda untuk mengangkut barang, manusia dapat melakukan inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologiinformasi, komunkasi, dsb.b.Perasaan dan keyakinan manusia, merupakan anugrah Tuhan yang tidak di berikan kepada makhluk lainnya sehinggamanusia dapat membedakan yang baik dan buruk, yang benar dan salah. Dengan perasaan dankeyakinan manusiamampu berhubungan dengan dimensi moral dan spiritual, yakni Tuhan Yang Maha Esa sebagai perwujudan nalar (akal dan pikiran ) manusia dalam menemukan titik/pusat keTuhanan (God Spot ) sang pencipta.Manusia sebagai makhluk sosial, sering disebut zoon politicon, yaitu makhluk yang pada dasarnya ingin bergauldengan sesama manusia lainnya ( Aristoteles, 384-322 M ).
Tingkat kebutuhan hidup manusia menurut Abraham Maslow, antara lain sebagai berikut :
1.Kebutuhan hidup fisiologis  3. Kebutuhan kasih sayang    5. Kebutuhan akan aktualisasi diri
2.Kebutuhan rasa aman         4. Kebutuhan akan penghargaan diri 
2.Makna Bangsa
Sebagian ahli berpendapat bahwa bangsa itu mirip dengan komunitas etnik, meskipun tidak sama. Bangsa adalahsuatu komunitas etnik yang ciri-cirinya adalah : memiliki nama wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenanganbersama, satu atau beberapa budaya yang sama dan solidaritas tertentuDalam pengertian sosiologis, bangsa termasuk “kelompok paguyuban” yang secara kodrati ditakdirkan untuk hidupbersama dan senasib sepenanggungan dalam suatu Negara.Berikut ini pendapat beberapa ahli kenegaraan ternama dalam mendefinisikan sebuah bangsa :
a.Hans Kohn
Bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dantidak bisa dirumuskan secara eksak.
b.Ernest Renan
Bangsa adalah suatu akal yang terjadi dari dua hal, yaitu rakyat yang harus bersama-sama menjalankan satu riwayat, danrakyat kemudian harus mempunyai kemampuan atau keinginan hidup untuk menjadi satu.
c.Otto Bauer
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter. Karakteristik tumbuh karena adanya kesamaannasib.
d.F. Ratzel
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara menusia dantempat tinggalnya (paham geopolitik ).
e. Jacobsen dan Lipman
Bangsa adalah kesatuan budaya (cultural unity ) dan kesatuan politik (political unity ).
 f.Stalin
Bangsa bukanlah suatu ras dan bukan pula karena kesatuan suku bangsa melainkan umat yang terbentuk secara historis.
 g.Soekarno
Bangsa adalah pengertian politis dan historis.
Unsur-Unsur Terbentuknya Bangsa
a.Frederich Hertz
Dalam bukunya “Nationally in History and Politic ”, ia menyatakan bahwa setiapbangsa mempunyai unsur aspirasi :
1.Keinginan mencapai kesatuan national, yaitu kesatuan di bidang sosial ekonomi, politik, agama, kebudayaan,komunikasi dan solidaritas
2.Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional, maksud bebas dari dominasi dan campur tanganbangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.
3.Keinginan dan kemandirian , individualitas, keasliaan atau kekhasan, misalnya menjungjung tinggi bahasa nasional
4.Keinginan untuk menonjol (unggul)di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan prestise.
b.Hans Kohn
Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanyafactor-faktor objektif
tertentu yang membedakannya dari bangsa lain,yakni kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat-istiadat, kesamaan politik, perasaandanagama. Dengan demikian,factor objektif terpenting bagi terbentunya suatu bangsa ialah adanyakehendakataukemauan bersamaatau“nasionalisme“.Secara umum,unsur-unsur terbentuknya bangsa : Memiliki persamaan nasib atau sejarah, Memiliki persaman karakter,Memiliki ikatan persatuan yang kuat, Memiliki tanah air yang sama, dan Memiliki persamaan cita-cita dan tujuan.
3.NEGARA
a.Makna Negara
1. George Jellinek
 Negara adalah organisasi kekuasaaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu.
2. G.W.F.Hege
l Negara adalah organisasi kesusilaanyang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individualdan kemerdekaan universal
3.Mr. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karenaadanya kehendakdari suatu golongan ataubangsa.
4. Karl Marx
Negara adalahalat kelas yang berkuasa(kaum borjuis/kapitalis) untuk menindas ataumengeksploitasi kelas yang lain (proletariat/butuh)
5.Prof. Dr. J. H.A.Logeman
Negara adalahorganisasi kemasyarakatan(ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk mengaturdan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya. Organisasi itu adalah ikatan-ikatanfungsi atau lapangan-lapangan kerja tetap


6. Roger F. Soltau
Negara adalahalat(agency )atauwewenang (authority ) yang mengatur atau mengendalikanpersoalan bersama atas nama rakya
7. Harold J. Laski
Negara adalahsuatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yangbersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yangmerupakan bagian dari masyarakat
8. Aristoteles
Negara dalahpersekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan yang sebaik-baiknya.
b.Sifat Hakikat Negara
1.Memaksa
, dalam arti mempunyai kekuatan fisik secara legal.
2.Monopoli
, menetapkan tujuan bersama masyarakat.
3.Mencakup semua (All embracing)
, peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.
c.Terjadinya Negara
1). Pertumbuhan Primer dan Skunder
a). Pertumbuhan Primer
             Pertumbuhan PrimerSuku / Persekutuan Masyarakat(genootschaft )
             Kerajaan (Rijk)
             Negara Nasional
             Negara Demokrasi
Fase Genootschaft(Persekutuan Masyarakat)
Kehidupan manusia diawali dari sebuah keluarga, kemudian suku dengan dipimpin kepala suku ( primus interpares)
Fase Kerajaan (Rijk)
Primus interpares(orang pertama diantara yang sederajat), kemudian menjadi seorang raja dengan cakupan wilayah lebihluas.
Fase Negara nasional
Pada awalnya dipimpin oleh raja yang absolut dan tersentraslisasi. Hanya ada satu identitas kebangsaan.
Fase Negara demokrasi
Rakyat semakin sadar dan tidak ingin diperintah oleh raja yang absolut. Ada keinginan rakyat untuk mengendalikan danmemilih pemimpinnya sendiri yang dianggap dapat mewujudkan aspirasi mereka. Fase ini lebih dikenal “kedaulatanrakyat”.

b). Pertumbuhan Sekunder
Selalu dihubungkan dengan Negara yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan pandangan ini maka suatu Negaradianggap sah sebagai Negara jika telah diakui oleh Negara lain.
2). Pendekatan Faktual
(a).Occopatie(Pendudukan)
Contoh : Liberia yang didiami oleh budak-budak Negro kemudian menjadi Negara merdeka pada tahun 1847.
(b).Fusi (Peleburan)
Contoh : Terbentuknya Federasi Kerajaan Jerman pada tahun 1871.
(c).Cessie(Penyerahan)
Contoh ; Wilayah Sleewijk diserahkan oleh Austria kepada Prussia (Jerman) karena adanya perjanjian bahwa Negarayang kalah perang harus memberikan Negara yang dikuasainya kepada negara yang menang. Austria adalah salah satuNegara yang kalah pada Perang Dunia I.(d).
 Accesie(Penaikan)Contoh : Negara Mesir yang terbentuk dari delta sungai Nil.(e).
 Anexatie(Pencapolokan / Penguasaan)Contoh : Ketika dibentuk pada tahun 1948, Negara Israel banyak mencaplok daerah Palestina, Suriah, Yordania, Mesir.(f).
Proclamation(Proklamasi)Contoh : NKRI yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dari penjajahan Belanda dan Jepang.
(g).Innovation(Pembentukan Negara Baru)
Contoh : Negara Kolumbia yang pecah dan lenyap. Kemudian di wilayah Negara tersebut muncul Negara baru, yaituVenezuela dan Kolumbia Baru.
(h).Separatisme(Pemisahan)
Contoh : Pada tahun 1939 Belgia memisahkan diri dari Belanda dan menyatakan kemerdekaan.
B.SIKAP SEMANGAT KEBANGSAAN (NASIONALISME DAN PATRIOTISME)DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA
Setiap warga Negara dari suatu Negara, sudah barang tentu memiliki keterikatan emosional dengan Negara yangbersangkutan sebagau perwujudan rasa bangga dan memiliki bangsa dan negaranya. Perasaan bangga dan memilikiterhadap bangsanya, akan mampu melahirkan sikap rela berkorban untuk memperoleh dan mempertahankankemerdekaan serta kedaulatan Negara. Hal ini merupakan bentuk keterikatan kepada tanah air, adat-istiadat leluhur,serta penguasa setempat yang menghiasi rakyat/warga setempat sejak lama atau disebut dengan ‘’semangatkebangsaan’’
Semangat kebangsaan bagi setiap warga Negara, harus dapat di jadikan motivasi spiritual dan horizontal dalammencapai kemajuan dan kejayaan bangsa, menjaga keutuhan serta persaudaraan antar sesama. Dengan mengerti danmemahami pentingnya semangat kebangsaan bagi setiap warga Negara, kita diharapkan mampu melahirkan jiwanasionalisme(cinta tanah air) dan patriotisme(rela berkorban).
1.Nasionalisme
Kata “nasionalisme” secara etimologis berasal dari kata “nasional ” dan “isme” yaitu paham kebangsaan yangmengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa,memelihara kehormatan bangsa. MenurutEnsiklopedi Indonesia,Nasionalisme di artikan sebagai sikap politik dansosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah sertakesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian, merasakan adanya kesetiaan mendalam terhadap kelompokbangsa itu.
Nasionalisme
juga dapat diartikan sebagai suatu ikatan antar manusia yang didasarkan atas ikatankekeluargaan, klan, dan kekuasaan.
a.Nasionalisme dalam arti sempitDiartikan sebagai perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya ynag tinggi atau berlebh-lebihan,sehingga memandang bangsa lain lebih rendah (Chauvinisme). Misalnya di Italia (masaBenito Mussolini),Jepang (masaTenno Haika) dan Jerman (masa Hitler, yang mencanangkan Program Partai naziyangberdasarkan nasionalisme sempit, rasisme (terutama antiYahudi), autoriterisme dan militerisme. Gerakan ini bertujuan untuk merebut ruang hidup “lebensraum” bagi ras leluhur “herrenrasse”, serta pemulihanharga diri dengan pemerintahan militer yang bersatu “Ein Reich,Ein Volk ,Ein Fuhrer –Satu Negara, satubangsa dan satu pimpinan”)
 b.Nasionaisme dalam arti luasAdalah perasan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya dengan tetap menghormati bangsalain karena merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia. Dengan prinsip : kebersamaan, persatuan, dankesatuan, demokrasi atau demokratis.
Faktor pembentuk identitas nasional :
a.Faktor primordial; ikatan kekerabatan, asal usul daerah
b. Faktor sejarah, asal usul dan pengalaman masa lalu
c.Faktor sakral; kesamaan agama
d. Faktor Bhineka Tunggal Ika, bersatu dalamperbedaan
e.Faktor tokoh; kepemimpinan seseorang yang disegani
f. Faktor kelembagaan, adanya lembaga Negara(pengatur)
Strategi pembinaan nasionalisme Indonesia
Mempersatukan potensi perbedaan bangsa IndonesiaMenghormati bendera kebangsaanMenghormati dan menghayati isi dan makna lagu kebangsaanMenghormati makna Lambang Negara RI.
 2.Patriotisme
Berasal dari kata “patriot” dan “isme”, merupakan sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan (Indonesia) atauheroism dan patriotsm(Inggris), adalah sikap yang gagah berani, pantang menyerah, dan rela berkorban (harta, jiwa/raga) demi bangsa dan Negara.
PENGERTIAN , FUNGSI DAN TUJUAN NKRI
Kata Indonesia berasal dari bahasa Yunani yaitu Indos(India) dan nesos(pulau). Jadi kata Indonesia berarti kepulauanIndia atau kepulauan yang berada di wilayah India.Tujuan NKRI terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu menjadi Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil danmakmur, yang dipertagas dalam alinea IV :Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah IndonesiaMemajukan kesejahteraan umumMencerdaskan kehidupan bangsaIkut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.

More at : http://id.scribd.com/doc/34169341/Buku-Ringkasan-PKN

No comments:

Post a Comment

jangan lupa untuk meninggalkan komentar anda tentang posting di atas.Kritik dan saran anda akan sangat berharga bagi saya.Terimakasih.